Rabu, 09 Desember 2009

Aku Hanya...

Gejolak ini datang menyapaku kembali, rasa jiwaku dibuat teracak-acak, bergemuruh, harap-harap cemas kudibuatnya…. Pidato Prof. Quraish Shihab di Auditorium Utama UIN Jakarta 12 November 2009 saat itu itu – tentang betapa pentingnya pengaruh kemantapan hati- ikut menjustifikasi apa yang kurasa saat ini. Ku begitu menaruh hormat dan memuliakan rasa yang mulia seperti ini, rasa ini belum pernah kujual pada orang yang memang aku ga feel dengannya, rasa ini membuat acakku jadi rapi, hitamku jadi putih, buramku jadi jelas, raguku jadi sebuah kemantapan, takutku jadi berani dan jauhku jadi dekat.
Entah karena apa rasa tulusku untuknya masih terus tumbuh sampai saat ini. Apa karena dia masuk pada fakultas dan kampus yang bergengsi di Indonesia ini?, apa karena dia sekarang sedang menghafal al Qur’an? Apa karena dia terlalu manis saat senyumnya terrekam jelas oleh lensa matamu? Apa karena dia sesekali mencurahkan gejolak jiwanya saat dia butuh seseorang untuk bersandar?apa karena kamu pernah merasa gagah saat kamulah satu-satunya orang yang dipercaya untuk mengawalnya ke bandara Soekarno Hatta saat dia mau pulang ke negeri kelahirannya, setelah ribuan hari ia terpisah dari keluarganya? apakah karena ia memiliki geneologi keilmuan yang sama denganmu, Lirboyo…?atau karena atau-atau yang lain….??????
Cukup….cukup…cukup…
Jangan kau terus brondong aku dengan semua pertanyaa-pertanyaan tajammu itu…
Aku hanya orang yang sedang belajar jujur dengan perasaanku
Aku hanya orang yang sedang belajar takut mencintai sesuatu karena motif duniawi
Aku hanya orang yang sedang berjalan menuju ketenangan jiwa..
Aku hanya orang yang sedang berharap punya keturunan yang cerdas sholeh-shloleha..
Aku hanya orang yang ingin mendapatkan keindahan rasa ciptaan dzat yang maha indah..

0 komentar:

Posting Komentar

Dalam blog ini